[caption id="" align="alignleft" width="314"] pasar tradisional[/caption]
PD Pasar Jaya, selaku pengelola pasar tradisional di Jakarta terus memperbaiki kondisi pasar tradisional di ibu kota. Tahun ini, PD Pasar Jaya rencananya akan merevitalisasi 153 pasar tradisional yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Bahkan hingga bulan Mei ini, sudah 40 pasar selesai dibangun dan 9 pasar direvitalisasi.
Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun mengatakan, pembangunan dan revitalisasi pasar ini bertujuan mengembalikan fungsi pasar tradisional dimana di dalamnya ada proses tawar menawar. "Pasar Tradisional merupakan ciri dari masyarakat Jakarta," ujar Agus, Senin (27/5).
Dikatakan Agus, pihaknya masih melakukan pembangunan 13 pasar dan 6 pasar dalam pelaksanaan revitalisasi. Sedangkan yang masih menjadi pekerjaan rumah yakni pembangunan 57 pasar, dan revitalisasi 28 pasar. "Jadi sudah 50 persen kita lakukan perbaikan, diantaranya Pasar Mayestik, Pasar Gembrong, dan Pasar Jatinegara," kata Agus.
Adapun konsep pasar saat ini, sambungnya, lebih menitikberatkan kepada konsep hanggar karena dinilai paling simpel dengan sirkulasi udara yang baik. "Desainnya pun menggunakan rancangan dari arsitek Indonesia," ucapnya
Ditambahkan Agus, atas pembangunan ini, pihaknya tidak memungut biaya dari pedagang. Pihaknya hanya melakukan penarikan biaya retribusi sebesar Rp 5.000 setiap hari kepada para pedagang. "Ini dilakukan agar semua pedagang yang ada di luar pasar mau masuk ke dalam pasar sehingga bisa juga meminimalisir kemacetan di sekitar pasar," tandasnya.
No comments:
Post a Comment