Saturday, April 27, 2013

Survei Capres LKP: Jokowi Tak Dihitung, Prabowo No 1

[caption id="" align="alignleft" width="231"]Jokowi Jokowi - Prabowo[/caption]

Jakarta - Lembaga survei yang menamakan dirinya Lembaga Klimatologi Politik (LKP) melakukan survei elektabilitas capres. Nama Prabowo memucaki 'klasemen' capres, namun Joko Widodo (Jokowi) tak dihitung.

Survei ini dilakukan tanggal 20-30 Maret 2013 di 33 provinsi dengan mengambil sampel 1.225 orang responden melalui teknik multi stage random sampling. Dengan margin of error sekitar 2,8% dan level of convidence 95%.

Teknik pengumpulan data wawancara tatap muka dengan dengan responden dibantu kuesioner. Survei hanya membatasi pada tokoh-tokoh nasional yang berada dalam struktur partai. Survei tidak melibatkan tokoh-tokoh alternatif sebagai kandidat capres.

Karena inilah nama Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang fenomenal dan muncul sebagai capres paling potensial di berbagai survei tak ada.

"Secara realitas politik, peluang tokoh alternatif untuk muncul menjadi capres pada Pilpres 2014 sangat kecil dan cenderung hanya menjadi wacana," terang Usman Rachman, CEO Lembaga Klimatologi Politik, dalam paparan survei di Ruang Singgasana Hall E lantai 2 Hotel Grand Kemang, Jl Matraman Raya, Jakarta, Minggu (28/4/2013).

Berikut elektabilitas tokoh parpol jika Pilpres digelar hari ini:

1. Prabowo Subianto: 19,8 persen
2. Wiranto: 15,4 persen
3. Megawati Soekarnoputri: 13,3 persen
4. Ani Yudhoyono: 4,8 persen
5. Hatta Rajasa: 3,9 persen
6. Surya Paloh: 3,8 persen
7. Sutiyoso: 2,7 persen
8. Yusril Ihza Mahendra: 2,5 persen
9. Muhaimin Iskandar: 1,8 persen
10. Anis Matta: 1,3 persen
11. Suryadharma Ali: 1,1 persen
Tokoh lain: 3,8 persen
Tidak tahu: 11,4 persen

No comments:

Post a Comment