Di Jakarta Pusat sendiri terdapat beberapa kali yang kondisinya telah dangkal karena lumpur dan sampah, di antaranya Kali Sentiong, Kali Sumenep, dan Kali Kesehatan.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat, Juaini Yusuf mengatakan, program pengerjaan pengerukan Kali Sumenep telah dilakukan dan saat ini telah mencapai 75 persen. Ditargetkan pengerjaan itu selesai dalam waktu satu bulan. "Sampai saat ini telah mencapai 75 persen pengerjaannya selama 2 minggu, dari target awal kita pengerjaannya selama satu bulan. Begitu juga dengan dua kali lainnya seperti Kali Kesehatan dan Kali Sentiong," terangnya, Jumat (19/4).
Juaini menambahkan, pihaknya berupaya memaksimalkan kedalaman tiga kali di Jakarta Pusat agar daya tampung Kali Sumenep sepanjang 1,5 kilometer, Kali Kesehatan sepanjang 900 meter dan Kali Sentiong 2,7 kilometer menjadi lebih besar. Diharapkan, ketika hujan air kali tidak meluap dan menggenangi jalan.
"Kedalaman awalnya karena mengalami pendangkalan sekitar 1-2 meter, dan kita keruk ke kondisi idealnya agar daya tampung debit airnya bisa maksimal," tuturnya.
Dikatakan Juaini, pengerjaan yang dilakukan pihaknya dimulai dari pukul 08.00 pagi hingga menjelang dinihari menggunakan 17 unit eksavator. Sedikitnya 200 rit lumpur telah dikeruk dari Kali Sumenep. "Sekitar 200 rit lumpur telah menggunakan dump truk dan kita limpahkan ke Ancol timur yang sedang dalam relokasi dan di Rorotan sepanjang jalur Kanal Banjir Timur (KBT)," ujarnya.
Sementara untuk pengerjaan sisanya, sambung Juaini, pihaknya berharap bisa selesai dalam waktu tidak lama lagi. Ia juga berharap sejumlah kendala di lapangan dapat diminimalisir. "Kendala kita cuma pada teknis pengerjaannya saja, dimana pengerukan banyak yang mendekati rumah warga, kabel-kabel listrik serta oknum pemuda setempat saja, semuanya masih bisa kita tangani. Dalam waktu tidak lama lagi kita harapkan pengerjaannya selesai," harapnya.
No comments:
Post a Comment