[caption id="" align="alignleft" width="324"] Ahok sebut kunker DPRD pemborosan, Sekwan sewot[/caption]
Sekretaris DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede tidak sependapat dengan pernyataan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut jika studi banding ke luar negeri hanyalah pemborosan anggaran. Studi banding sejumlah program bisa dipelajari melalui internet.
"Kemudian ada yang menyampaikan kenapa tidak melalui internet saja. Ya namanya kunjungan ya datang dong, selayaknya kita melakukan kunjungan balasan," kata Mangara di Gedung DPRD, Jakarta, Senin (3/6).
Mangara berpendapat, yang namanya kunjungan kerja tidak bisa dipelajari hanya melalui dunia maya. Harus datang ke lokasi dan tempat yang akan dituju.
Terlebih, menurut Mangara, negara yang tergabung dalam sister city sebelumnya sudah melakukan kunjungan ke Jakarta. Maka sudah selayaknya anggota DPRD melakukan kunjungan balasan.
"Kalau kunjungan balasan melalui email ya bukan kunjungan balasan, melainkan surat menyurat, korespondensi," ketus Mangara.
"Tapi sampai hingga saat ini belum ada perintah dari pimpinan dewan untuk merencanakan secara konkrit kunker ke kota manapun. DPRD kota yang sudah kita terima adalah DPRD Beijing, Seoul, LA dan Houston. Terakhir yang berkunjung adalah LA, keempat itu berkunjung di tahun 2012 dan 2013," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Ahok dengan tegas meminta DPRD yang melakukan kunjungan ke luar negeri agar transparan dan dibuka ke publik. Jika hanya belajar soal program Jokowi, menurut Ahok, cukup melalui internet.
No comments:
Post a Comment